Jika dipikir - pikir, kita tak mungkin dapat memasukkan
telur ke dalam botol, apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran
telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam
botol ialah hal yang mudah.
Tidak percaya?
Percobaan fisika sederhana ini sudah sering kita dengar,
namun kita masih belum yakin dengan kebenarannya.
Mari kita lakukan sulap sederhana dengan menggunakan bahan
sederhana ini.
Alat dan bahan:
·
Sebuah
botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui
sebutir telur.
·
Sebutir
telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
·
Beberapa
lembar kertas
·
Korek
api
·
Beberapa
butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Memasukkan telur ke dalam botol
·
Siapkan
botol dan telur yang akan digunakan
·
Bakar
selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
·
Segera
letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
·
lalu
berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari
udara luar.
·
Diamkan
beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
·
Masukkan
beberapa butir dry ice ke dalam botol
·
Kemudian
balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan
jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
·
Lalu
jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan
beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika
yang berperan ialah tekanan udara.
Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala
api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di
dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen
sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat
kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus
menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah
oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui
bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT),
maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol
pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah
daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar
sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol
sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk
mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan
telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya,
yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari
tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol
mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah
diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas
yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan
gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam
botol.
Nah, masuk akalkan?
Emang, kalo udah dibuktiin dengan rumus fisika, semua jadi
mungkin..
:D
hhehe
BalasHapusmakasih..
Add as friend yak...